Desa Besuki

Besuki – “Krik, krik, krik, krik”, begitulah bunyi jangkrik ketika malam hari. Seringkali di rumah kita muncul jangkrik dengan suaranya yang khas. Jangkrik selalu identik dengan pakan burung. Tapi jangan salah jika tekun dan serius, beternak jangkrik bisa jadi usaha sampingan yang menjanjikan.  Seperti Larno, Pria yang tinggal di Desa Besuki Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek,Jawa Timur ini sudah setahun yang lalu menggeluti usaha beternak jangkrik dan keuntunganya terbilang lumayan untuk membantu perekonomian keluarga.

Jangkrik bagi orang umumnya menjijikkan. Namun Larno malah mengembangbiakkan  serangga tersebut dengan jumlah yang banyak tanpa jijik. Hasil pengembangbiakan tersebut dijual sebagai pakan burung atau untuk dikonsumsi.

“ Orang sini biasa memanggil saya Pak Jangkrik karena saya selain Tani saya juga beternak jangkrik.,” ungkapnya.

Dia menceritakan bahwa dirinya sudah satu tahun menjalankan bisnis ini, karena dia merasa jika hanya mengandalkan hasil pertanianya tidak ada perkembangan dalam hal perekonomian, maka dari itu dia beternak jangkri. Siapa sangka usaha yang dulu diremehkan sekarang terbilang lumayan. “ Ya dulu sebelum punya usaha ini, saya cuma petani yang pas-pasan, sekarang berkat usaha ini Alhamdulillah sedikit – sedikit bisa menabung dan membantu perekonomian keluarga.” Sambungnya.

Larno beternak jangkrik karena usaha ini sangat jarang dilakoni orang lain. Sedangkan para penghobi burung kicau cukup banyak. Pakan burung kicau yang bagus, bergizi lengkap, dan alami adalah jangkrik. Kini bukan dia saja yang beternak jangkrik tapi beberapa tetangganya juga tertarik menggeluti usaha tersebut,  "Sangat menguntungkan Mas. Tak bagi diri saya sediri tapi orang sekitar saya. Jadi sekarang tetangga saya juga sudah beberapa orang yang ikut beternak jangkrik dan merasakan hasil dari usaha ini” 

Larno sendiri membeberkan usaha jangkrik tidak terlalu mahal dengan modal awal 5 jutaan sudah cukup, termasuk kandang dan utuk perawatan telur hingga jadi jangkrik yang siap panen.  Kini dengan usaha ternak jangkriknya Larno mendapat keuntungan bersih tidak kurang dari 2 jutaan dalam sekali panen. Dia pun ingin mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

“ Modalnya cukup murah, 5 jutaanlah. Tapi menurut saya jika tekun dan tlaten modal awal bisa kembali dengan cepat. Ya sekarang bisa dapat duit 2 juta lah bersihnya setiap panen. Saat ini masih sedikit yang minat tapi saya yakin bisa mengembangkan usaha saya ini, biar jadi Bos Jangkrik.” Pungkasnya dengan tertawa.