PUYUH!! Si "GEMBUL" pembawa HOKI

Tim SID Desa Besuki 24 Agustus 2018 16:11:52 WIB

Besuki - Burung puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang. Burung yang berbentuk "Gembul" (kecil namun gemuk) ini banyak dikembangbiakkan karena menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Usaha peterankan burung puyuh memiliki perawatannya yang mudah namun keuntungan yang diraih juga cukup besar.

Trubus adalah salah satu peternak puyuh di Desa Besuki Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Lelaki yang paruh baya ini selain berternak puyuh, ia juga menjalankan bisnis sewa jasa terop. Namun usaha yang ia geluti selama bertahun-tahun menyewakan jasa terop mengalami penurunan tak kunjung berkembang karena semakin banyak pesaing dan penghasilan yang tidak tentu, maka dia pun memutuskan untuk beternak puyuh.   Kini Trubus  memilik lebih dari 2000 ekor yang dikelola sendiri tanpa bantuan karyawan.

Warga Dusun Sanggar RT 011 RW 004 ini membuka usaha ternak puyuhnya pada akhir tahun 2016 lalu. Bapak dari dua anak ini mempelajari cara beternak puyuh dari dari teman seprofesinya dulu yang sekarang menjadi seorang peternak puyuh besar. Ilmu dan cerita pengalaman dari temannya  itulah yang membawa Trubus dalam kesuksesan menjadi peternak puyuh. Ketelatenan dan kesabaran yang telah lama ada pada dirinya juga menjadi modal pendukungnya. “Awalnya Cuma iseng tanya teman lama tentang puyuh. Mendengar pengalaman teman saya jadi kepingin juga. Gitu awalnya mas.” Ujar pria berjiwa bisnis ini.

Ternak puyuh Trubus saat ini memang hanya menghasilkan satu macam produk yaitu telur untuk dikonsumsi. Tapi ia mengaku ingin mengembangkan bisnisnya untuk melakukan penetasan dan menjual bibit telur puyuh. “ Ya saat ini saya sama teman teman ingin mengembangkan usaha bukan cuma endok (telur) saja, tapi juga ingin menetaskan dan menjual bibit puyuh” sambungnya.

Setiap harinya Trubus bias memanen 18 hingga 19 Tip (kardus wadah telur puyuh), 1 tip sendiri mampu menampung 90 biji telur puyuh. Keuntungan bersih yang didapatkan Trubus dari memanen telur puyuh sendiri mencapai 4 sampai 5 juta dalam sebulan. Lepas dari biaya perawatan yang diperlukan dalam sebulan, keuntungan yang tinggi ini membuat modal awal akan kembali dalam waktu yang tidak lama. Bagaimana tidak, modal awal untuk berternak 1000 ekor burung puyuh hanya memerlukan dana sebesar sebelas juta rupiah.

Keunggulan produk dari peternakan Trubus adalah tidak hanya menggunakan bahan kimia sehingga telur puyuh pun akan mampu bertahan lebih lama. Warga asli Besuki ini juga menggunakan suplemen organik cair dengan dosis yang lebih tinggi untuk membuat cangkang telur lebih kuat.  Suplemen tersebut juga membuat kandang tidak terlalu berbau. Suplemen juga mengurangi kematian burung puyuh dalam satu kandang.

Trubus juga berharap agar masyarakat turut bergabung membudidayakan ternak puyuh, hanya minat masyarakat masih belum tinggi karena terbentur modal awal. “Mayoritas warga Besuki berprofesi sebagai petani musiman yang tidak tentu penghasilanya dan tukang bangunan dengan upah kurang lebih seratus ribu rupiah belum dipotong uang makan dan bensin. Jika mereka mau memulai ternak puyuh, uang yang dihasilkan pasti jauh lebih tinggi. Tapi yaitu terbentur modal awalnya” Tutup Trubus.

Komentar atas PUYUH!! Si "GEMBUL" pembawa HOKI

Triyono 24 Agustus 2018 16:21:46 WIB
Pak Admin kalo mau belajar ternak puyuh ten pundi nggeh kulo pengen menernak puyuh. Info lebih lengkap hubungi ten sinten nggeh? mohon infonya pak admin. trimakasih

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Besuki

tampilkan dalam peta lebih besar