Desa Besuki

Besuki­—Sabtu, 3 Agustus 2019. Mahasiswa kuliah kerja nyata  (KKN) Revolusi Mental IAIN Tulungagung posko 2 Besuki  telah melaksanakan pelatihan kewirausahan “melalui pengolahan produk aneka kripik”. Kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kerjasama mahasiswa KKN IAIN Tulungagung dengan pihak desa, khususnya pihak Dusun Kebunduren. Pelatihan ini dilaksanakan di kediaman rumah bapak Mursyid, Kegiatan ini menghadirkan Narasumber seorang guru dan Ibu Rumah Tangga yang ahli dalam pengolahan keripik yang berasal dari Tulungagung. Kegiatan berjalan dengan baik, terlihat antusias peserta ketika mengikuti pelatihan. Kegiatan ini dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta ibu- ibu warga dusun kebunduren.dan ibu kepala dusun.

Kegiatan ini dimulai dengan chek in pada pukul 13.00- 13.45 WIB. Peserta yang baru datang diberikan resep keripik. Kegiatan dipandu oleh Intan Tri Ravita N salah satu mahasiswa KKN IAIN Tulungagung selaku moderator. Moderator menjelaskan secara singkat kegiatan pelatihan tersebut  bahwa ada 5 macam olahan keripik yang akan dibuat yaitu : pepaya, pare, bayam, jantung pisang, dan tahu putih.. Dalam pelatihan ini peserta diajarkan pengolahan keripik serta cara pengemasannya.

Acara yang pertama adalah sambutan dari Ibu Kepala Dusun Kebonduren beliau menyampaikan bahwasanya kegiatan pelatihan kewirausahaan pengolahan kripik ini diharapkan dapat berkembang dengan baik dikemudian hari. Kemudian sambutan dilanjutkan oleh ibu Murtiyah selaku Narasumber dalam acara pelatihan kali ini. Beliau menyampaikan terimakasih atas partisipasi para ibu-ibu peserta pelatihan kewirausahaan yang telah berkenan hadir dalam acara siang hari ini, beliau melanjutkan dengan menjelaskan kepada ibu-ibu peserta pelatihan mengenai bagaimana manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam bahan utama kripik. Selanjutnya beliau mulai menjelaskan bagaimana pemilihan bahan baku yang berkualitas baik untuk dibuat kripik.

Kemudian masuk pada acara inti yaitu narasumber menjelaskan tata cara pembuatan kripik sekaligus  mendonstrasikan proses pembuatan kripik dari awal sampai akhir. Setelah itu narasumber mempersilahkan peserta pelatihan untuk mencoba mempraktekkan cara membuat kripik yang diinginkan peserta pelatihan.peserta dibagi menjadi dua kelompok setiap kelompok didampingi dua asisten. Setelah selesai proses pembuatan kripik narasumber menunjukkan pengemasan produk yang baik.

Ibu- ibu sangat antusias mengikuti pelatihan ini karena bahan- bahan yang digunakan untuk mengolah keripik ini  sangat mudah didapatkan pelatihan ini masuk pilar revolusi mental yakni indonesia mandiri. Dalam pelatihan kewirausahaan ini narasumber memberikan motivasi kepada peserta, Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat Kebonduren dapat menekuni pelatihan keripik ini, sehingga dapat dijadikan cikal bakal UMKN bagi masyarakat dusun Kebonduren serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.